Pagi hari yang begitu ceria
dengan matahari yang masih malu menunjukan sinarnya, tepat pukul 07.00, Seorang
guru masuk keruang kelas. Senyuman dan ucapan salam siswa saat masuk ke kelas
menjadikan semangat didada sang guru membara. Senyuman yang hangat dan tatapan
mata yang polos itu membuat hati ini tenang dan hanyut.
Setiap pagi seprti
biasanya di meja guru sudah bertumpuk buku-buku diary siswa, guru membiasakan
budaya litersi dengan cara menulis CERMIN (Cerita Mini) di dalam buku diary. Tulisan yang dibuat
siswa berisi kejadian nyata yang dialami siswa yang ditulis minimal 50 kata setiap hari.
Sang guru tersenyum
dengan menahan tawa ketika membaca satu persatu buku diary siswa, contohnya Si
Haekal menceritakan sewaktu pulang sekolah Dia tanpa pamit dengan orang tua,
dia pergi dengan teman-temanya berenang
di sungai sampai sore, ketika pulang kerumah Ayah dan Ibunya marah sehingga
membuat Haekal meangis dan tidak mau keluar dari kamar. Lain lagi cerita di
buku diary Rahma, dia sedih dan bingung melihat kedua orang tuanya setiap hari
bertengkar bahkan sampai membanting barang-barang yang ada di rumah terutama
yang jadi sasaran adalah gelas dan piring.
Takalah menariknya isi
buku diary Raihan yang sore harinya dia pergi kesawah untuk mencari belut,
betapa senangnya dia ketika pulang membawa belut yang banyak, belut tersebut
sebagian di jual dan ada yang disisakan untuk lauk dirumah. Belut memang
makanan yang sudah biasa di hidangkan dirumah reaihan, seluruh teman-teman
sekolahnya tau kalau Raihan sangat jago urek-urek (mencari belut di sawah)
Cerita suka dan duka
dari siswa yang di torehkan di buku diary ini merupakan ajang untuk
muhasabah/refleksi diri itu yang guru tanamkan kepada siswa. Dan guru
membiasakan dari refleksi diri tersebut timbulah pikiran pada anak “ Satu hari
minimal Satu Keabikan” dengan kebaikan-kebaikan yang dibiasakan setiap harinya
diharapkan siswa memiliki pola pikir yang positif dan kelak menjadi pribadi
yang bijak, santun, dewasa dan pastinya muaranya menjadi anak yang soleh
Dari cerita di buku
diary ini, setelah guru membacanya kemudian guru memberikan motivasi dan
nasehat yang ditambahkan di bagian bawah buku diary siswa. Dengan menulis
CERMIN di buku diary ini diharapkan dapat menghatikan budaya litersai di
sekolah kami. Mohon kritik, masukan dan
saran ( Baru latian belajar menulis) dari Musriah, S.Pd.SD bekerja di SD Negeri
1 Brecek, Kecamtan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar