Jumat, 03 Februari 2017

Budaya Literasi di Sekolah

Hasil gambar untuk gambar orang menulisMenghatikan Budaya Literasi di Sekolah
Pagi hari yang begitu ceria dengan matahari yang masih malu menunjukan sinarnya, tepat pukul 07.00, Seorang guru masuk keruang kelas. Senyuman dan ucapan salam siswa saat masuk ke kelas menjadikan semangat didada sang guru membara. Senyuman yang hangat dan tatapan mata yang polos itu membuat hati ini tenang dan hanyut.
Setiap pagi seprti biasanya di meja guru sudah bertumpuk buku-buku diary siswa, guru membiasakan budaya litersi dengan cara menulis CERMIN (Cerita Mini)  di dalam buku diary. Tulisan yang dibuat siswa berisi kejadian nyata yang dialami  siswa yang ditulis minimal 50 kata  setiap hari.
Sang guru tersenyum dengan menahan tawa ketika membaca satu persatu buku diary siswa, contohnya Si Haekal menceritakan sewaktu pulang sekolah Dia tanpa pamit dengan orang tua, dia  pergi dengan teman-temanya berenang di sungai sampai sore, ketika pulang kerumah Ayah dan Ibunya marah sehingga membuat Haekal meangis dan tidak mau keluar dari kamar. Lain lagi cerita di buku diary Rahma, dia sedih dan bingung melihat kedua orang tuanya setiap hari bertengkar bahkan sampai membanting barang-barang yang ada di rumah terutama yang jadi sasaran adalah gelas dan piring.
Takalah menariknya isi buku diary Raihan yang sore harinya dia pergi kesawah untuk mencari belut, betapa senangnya dia ketika pulang membawa belut yang banyak, belut tersebut sebagian di jual dan ada yang disisakan untuk lauk dirumah. Belut memang makanan yang sudah biasa di hidangkan dirumah reaihan, seluruh teman-teman sekolahnya tau kalau Raihan sangat jago urek-urek (mencari belut di sawah)
Cerita suka dan duka dari siswa yang di torehkan di buku diary ini merupakan ajang untuk muhasabah/refleksi diri itu yang guru tanamkan kepada siswa. Dan guru membiasakan dari refleksi diri tersebut timbulah pikiran pada anak “ Satu hari minimal Satu Keabikan” dengan kebaikan-kebaikan yang dibiasakan setiap harinya diharapkan siswa memiliki pola pikir yang positif dan kelak menjadi pribadi yang bijak, santun, dewasa dan pastinya muaranya menjadi anak yang soleh
Dari cerita di buku diary ini, setelah guru membacanya kemudian guru memberikan motivasi dan nasehat yang ditambahkan di bagian bawah buku diary siswa. Dengan menulis CERMIN di buku diary ini diharapkan dapat menghatikan budaya litersai di sekolah kami. Mohon kritik, masukan  dan saran ( Baru latian belajar menulis) dari Musriah, S.Pd.SD bekerja di SD Negeri 1 Brecek, Kecamtan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar